Gelas Cup Plastik dan Kran Cuci Piring

Kran Cuci Piring

Seperti yang kita ketahui saat ini berbagai produksi minuman ataupun makanan banyak menggunakan kemasan plastik. Tak terkecuali produksi air mineral ataupun minuman berasa. Tentu saja alasannya adalah lebih praktis dan bisa dibawa kemanapun.

Saat berpergian, berpiknik, berkemah, atau dalam suatu acara tak jarang kita menggunakn gelas plastik atau gelas kertas sebagai wadah minuman. Gelas plastik dan gelas kertas dnilai praktis dan mudah didapat. Namun manakah yang lebih ramah lingkungan gelas plastik atau gelas kertas? Untuk mengetahuinya diperlukan penelusuran dari daur hidup masing-masing gelas.

Bahan baku

Gelas cup plastik umumnya terbuat dari PET (Polyethylene terephthalate) dan HDPE (high sensity polyethylene). Gelas plastik berbahan PET umumnya hanya dapat digunakan sekali saja untuk air minum, berbeda dengan yang berbahan HDPE yang dapat digunakan berulang walaupun dalam batasan tertentu. Kelebihan dari bahan gelas plastik ini adalah dapat didaur ulang.

Gelas kertas dibuat dari bubur kertas (pulp) yang merupakan produk berbahan baku serat lignin dari pohon. Untuk memenuhi persyaratan kebersihan, gelas kertas umumnya dibuat dari bahan non daur ulang. Bagian dalam maupun dibagian luar dilapisi oleh lapisan sejenis plastik atau lilin bisa juga disebut wax supanya kedap air.

Proses pembuatan

Pembuatan gelas plastik dilakukan dengan cara polimer Polyethylene terephthalate melalui proses blow molding dibentuk menjadi gelas plastik

Bubur kertas (pulp) diberi pemutih dan bahan kimia lainnya sehingga aman untuk makanan dan minuman. Kemudian kertas yang sudah dibentuk menjadi gelas dilapisi oleh lapisan sejenis plastik atau lilin bisa juga disebut wax supanya kedap air. Proses pembuatan gelas kertas ini menghasilkan limbah beracun (sering disebut sebagai black liquor) yang memerlukan biaya tinggi untuk mengolahnya.

Akhir penggunaan

Gelas plastik yang di buang begitu saja dapat menyebabkan pencemaran karena plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai. Namun gelas plastik dapat didaur ulang menjadi gelas plastik kembali.

Gelas kertas cenderung tidak mencemari lingkungan karena bahannya yang mudah terurai di alam.

Kesimpulan

Berdasarkan daur hidup gelas plastik dan gelas kertas, gelas plastik lebih ramah lingkungan disbanding dengan gelas kertas. Karena Gelas kertas menggunakan bahan bulir kayu yang diputihkan. Proses yang digunakan untuk mengolah bulir kayu menjadi gelas kertas 6 x lebih banyak dibanding gelas plastik, direndam 12 x lebih banyak, 36 x lebih banyak menggunakan listrik, 2 x lebih banyak melakukan pendinginan, 580 x volume air yang digunakan dalam proses produksi.

Kran Cuci Piring

Salah satu elemen yang wajib ada di dalam sebuah dapur adalah kran cuci piring. Biasanya kran cuci piring ini digunakan juga untuk mencuci bahan makanan yang akan dimasak. Material yang digunakan untuk kran ini adalah stainless steel, batu alam, hingga keramik. Inilah beberapa desain kran cuci piring, langsung saja disimak:

Kran cuci piring bergaya rustic

Kran cuci piring dari material kuningan mungkin tidak sepopuler material stainless steel karena tampilannya yang terlihat lusuh. Namun kran cuci piring ini akan terlihat cocok untuk dapur bergaya rustic. Hasilnya sederhana namun tetap memukau.

Kran cuci piring bergaya vintage

Kran cuci piring berikutnya terdiri dari satu bak cucian dari keramik. Agar terasa suasana desain vintage, kamu bisa memadukan kran ini dengan kabinet dapur dari kayu dicat hijau telur asin. Ukurannya cukup besar untuk menampung perabotan kotor yang menanti untuk dicuci.

Related posts