Semakin hari kita disuguhi mengenai berita perkembangan mengenai virus corona yang dapat diakses dengan mudah lewat Halodoc dan juga portal berita lainnya. Salah satunya adalah mengenai istilah baru yaitu OTG atau Orang Tanda Gejala yang mengacu pada pasien covid-19 yang tidak menunjukkan gejala seperti yang sudah diketahui sebelumnya. Sehingga karena tidak menunjukkan gejala tersebut maka hal tersebut akan membuat penularan juga menjadi lebih massif karena pasien yang sebenarnya tertular merasa sehat. Sehingga OTG merupakan istilah baru dan juga hal yang perlu diwaspadai pada penularan virus covid-19.
OTG merupakan pasien yang tidak menunjukkan gejala tetapi sudah tertular seperti misalnya mengalami gejala seperti berikut ini:
- Gejala pertama adalah ketika mengalami demam yang tinggi yaitu suhu badan yang naik hingga mencapai 38 derajat Celcius.
- Gejala selanjutnya adalah ketika mengalami gejala batuk yaitu batuk kering yang dapat untuk mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan yang mempunyai batuk berdahak.
- Gejala sesak nafas karena covid-19 juga adalah penyakit yang menyerang saluran pernafasan untuk penderitanya.
- Gejala nyeri dada hingga pusing dan sakit kepala yang dialami oleh penderitanya.
- Gejala flu, muntah, hingga diare yang dapat dialami dan merupakan gejala khusus yang mungkin terjadi pada penderitanya.
Berbagai gejala tersebut biasanya terjadi pada orang yang sudah terinfeksi dengan virus corona. Tetapi seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa apabila ada pasien yang sudah tertular tidak mengalami gejala apapun. Sehingga bisa jadi ia tetap mempunyai kondisi yang sehat tanpa menunjukkan gejala umum yang dapat dirasakan oleh pasien yang pada tahap awal seperti demam, batuk, dan juga sesak nafas. Biasanya untuk mengenai OTG juga ketika orang tersebut mempunyai kontak erat dengan kasus yang sudah terkonfirmasi positif covid-19. Dimana Kemenkes menjelaskan dalam kontak erat tersebut ada tiga individu yang termasuk di dalamnya yaitu sebagai berikut ini:
- Petugas medis
Untuk kategori yang termasuk ke dalam kontak erat yang pertama adalah untuk petugas medis. Dimana untuk petugas medis memang mempunyai resiko tinggi tertular virus covid-19 karena akan melakukan kontak langsung dengan banyak pasien yang terduga bahkan juga sudah positif terkena covid-19. Sehingga petugas medis mulai dari dokter, perawat, petugas kebersihan di rumah sakit terutama untuk ruang perawat juga akan mempunyai resiko tertular tinggi dan termasuk dalam kontak erat. Terutama bagi petugas medis yang melakukan perawatan tanpa menggunakan APD atau Alat Pelindung Diri yang sesuai dengan standard seperti masker, baju, dan juga sarung tangan pelindung.
- Berada dalam satu ruangan
Orang selanjutnya yang termasuk ke dalam kontak erat adalah bagi mereka yang satu ruangan dengan pasien virus covid-19. Misalnya apabila masih ada pasien yang bekerja atau belajar bersama maka hal tersebut akan membuat penyebaran virus ini dapat lebih cepat. Orang yang menghadiri acara yang sama dalam 2 hari sebelum pasien tertular juga perlu untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
- Orang yang bepergian bersama
Dan kontak erat terakhir adalah untuk pasien yang bepergian bersama dengan pasien yang sudah positif mengidap virus corona. Bagi orang yang melakukan perjalanan bersama dan juga mempunyai jarak 1 meter baik itu menaiki kendaraan yang sama ataupun di tempat yang sama maka juga akan mempunyai resiko tinggi untuk tertular covid-19.